Pages

Ads 468x60px

Thursday, August 16, 2012

Dampak Stres Pada Hubungan Sosial

Kali ini kita akan membicarakan dampak stress pada hubungan sosial. Secara umum, fungsi hubungan sosial adalah penyangga penting dalam situasi stres. Orang-orang yang lebih banyak mendapatkan dukungan sosial, stresnya akan berkurang dan  akan memperkecil kesempatan untuk memberikan pengaruh dengan  cara yang negatif.

Dukungan sosial tampaknya mempengaruhi keseimbangan hormon kita. Jumlah yang cukup dari dukungan sosial berhubungan dengan peningkatan kadar hormon yang disebut oksitosin, yang berfungsi untuk menurunkan kadar kecemasan dan merangsang sistem saraf parasimpatis yang menimbulkan ketenangan. Oksitosin juga merangsang keinginan kita untuk mencari kontak sosial dan meningkatkan pengertian kita tentang keterikatan pada orang-orang yang penting baginya. Orang yang memiliki tingkat stres dengan cukup dukungan sosial,  menerima dorongan oksitosin yang membantu mereka merasa kurang cemas, lebih percaya diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasinya, dan lebih tertarik pada orang lain (dengan demikian mengabadikan siklus positif dari dukungan sosial).
Oksitosin membantu menyeimbangkan hormon stres lainnya seperti vasopresin, yang berhubungan dengan dorongan melawan seperti peningkatan gairah, perhatian terfokus, meningkatkan perilaku agresif, dan peningkatan secara umum dalam fungsi sistem saraf simpatik. Orang yang stres dan yang menarik diri dari orang lain (bukan mencari dukungan) menjadi lebih rentan terkena hormon seperti vasopresin daripada oksitosin. Mereka akan kesulitan melakukan hubungan interpersonal dengan pasangan, anak, teman, dan rekan kerja, dan akhirnya menjadi lebih terisolasi, frustasi dan stres daripada sebelumnya. Dampak stress pada hubungan sosial akan memberikan efek lingkaran setan yang semakin memburuk pada tubuh dan emosi, jika tidak ditangani.




Artikel Mengenai Stress lainnya


bekerjasama dengan www.behappywoman.info 

No comments:

Post a Comment